Bogor, 25 Maret 2013. Bogor, 25 Maret 2013. Setelah pembentukan kepengurusan pusat dan cabang Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) di berbagai fakultas kedokteran hewan di Indonesia, kini menyusul IMAKAHI Cabang IPB secara resmi telah melantik pengurus baru sebanyak 52 orang (22/3). Acara ini turut dihadiri pengurus sebelumnya, juga perwakilan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), yaitu Dr. drh. Heru Setijanto, PAVet (K) sebagai Sekjen dan Dr. drh. Agus Lelana, SpMP, MSi sebagai Wakil Sekjen.

Bogor, 25 Maret 2013. Bogor, 25 Maret 2013. Setelah pembentukan kepengurusan pusat dan cabang Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) di berbagai fakultas kedokteran hewan di Indonesia, kini menyusul IMAKAHI Cabang IPB secara resmi telah melantik pengurus baru sebanyak 52 orang (22/3). Acara ini turut dihadiri pengurus sebelumnya, juga perwakilan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), yaitu Dr. drh. Heru Setijanto, PAVet (K) sebagai Sekjen dan Dr. drh. Agus Lelana, SpMP, MSi sebagai Wakil Sekjen.

“IMAKAHI merupakan sebuah wadah organisasi untuk pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa sehingga nantinya akan menjadi seorang dokter hewan yang kritis dan tanggap terhadap setiap permasalahan kesehatan hewan di masyarakat. Namun demikian, orientasi mahasiswa harus diarahkan kepada pencarian kebenaran, bukan pembenaran,” ungkap Dr. Heru saat memberikan sambutan pada acara pelantikan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Dr. Agus menjabarkan mengenai pentingnya veterinary leadership yang perlu dikembangkan sejak dini. Sebagai salah satu dokter hewan yang aktif memperjuangkan perumusan dan pengesahan UU. No. 18 tahun 2009, Dr. Agus menuturkan bahwa sebanyak 72% produksi sapi asal Australia diimpor masuk ke wilayah Indonesia. Terlepas dengan masih tingginya impor sapi ini, jumlah populasi sapi yang besar ternyata dapat dikelola dengan baik dengan peran dari manajemen peternakan dan kesehatan hewan, sehingga dihasilkan produk berkualitas tinggi. Dalam hal ini terlihat bahwa profesi dokter hewan merupakan salah satu profesi yang sangat strategis di dalam menjamin kemakmuran suatu negara.

Meskipun demikian, pengelolaan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia masih terpisah-pisah. Kurang kerjasama yang terpadu antara sarjana peternakan dengan dokter hewan, serta peraturan pemerintah yang mengecilkan peran dokter hewan, menyebabkan pengelolaan ternak dan kesehatan hewan menjadi kurang optimal. Akibatnya, kemampuan Indonesia dalam produksi sapi lokal masih rendah sehingga sapi dan daging masih harus diimpor dari luar negeri untuk memenuhi permintaan daging nasional.

“Faktanya memang demikian. Akan tetapi, kami akan terus memperjuangkan profesi dokter hewan agar mendapatkan posisi yang semestinya di tataran pemerintahan, sehingga permasalahan mengenai peternakan dan kesehatan hewan secara teknis dapat berada di bawah kewenangan dokter hewan. Kami akan menyediakan koridor-koridor ini untuk kalian para calon dokter hewan di masa yang akan datang, agar ke depannya profesi dokter hewan di Indonesia mendapat tempat yang strategis dalam memajukan Indonesia dan mewujudkan swasembada daging sapi nasional,” lanjut dokter hewan yang akrab disapa dengan sebutan Pak Ale.

Pengurus Baru, Semangat Baru

Ditemui seusai pelantikan, Hasan Ashari – selaku ketua umum IMAKAHI cabang IPB untuk periode 2013-2014 – mengatakan bahwa ia bangga dapat ikut andil dalam organisasi kedokteran hewan yang dapat mewadahi aspirasi mahasiswa kedokteran hewan dan memberikan informasi tentang perkembangan profesi kedokteran hewan di Indonesia.

Hasan Ashari juga menuturkan bahwa program-program unggulan yang akan dilaksanakan oleh IMAKAHI dalam waktu dekat diantaranya ialah VISI (Veterinary Integrity & Skill Improvement) yang berfokus pada pelatihan manajemen kepemimpinan, kampanye World Rabies Day dan perayaan World Veterinary Day yang merupakan bentuk kecintaan mahasiswa kepada profesi dokter hewan. Selain itu, program rutin akan dilaksanakan untuk mengangkat permasalahan kedokteran hewan terkini di dalam forum-forum diskusi.

Bila dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya, dari tahun ke tahun terdapat peningkatan jiwa kepemimpinan secara kuantitas dan kualitas. Hal ini diungkapkan oleh Pradipta selaku mantan Ketua Umum IMAKAHI Cabang IPB periode 2010-2011 yang ikut hadir dalam acara pelantikan ini. “Saya melihat adanya semangat yang begitu menggelora dalam pengurus tahun ini. Kalau sebelumnya eksistensi organisasi (IMAKAHI) di mata mahasiswa kedokteran hewan tidak begitu kelihatan, saya berharap kepengurusan tahun ini akan terlihat pergerakannya secara masif,” ujar Pradipta penuh harap.

Dengan semangat baru dalam kepengurusan barunya, semoga saja IMAKAHI dapat menjalankan amanah organisasi dengan baik dan penuh tanggung jawab. [Hanif]