30-31 Jan 2013. Veterinary educational establishments workshop (VEEW) telah dilaksanakan di IPB International Convention Centre, Bogor. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan puncak dari kegiatan Training of  Trainer (TOT) tentang pemahaman dan implementasi kesejahteraan hewan yang telah dilaksanakan sebelumnya sejak 31 Oktober 2012 yang lalu.

30-31 Jan 2013. Veterinary educational establishments workshop (VEEW) telah dilaksanakan di IPB International Convention Centre, Bogor. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan puncak dari kegiatan Training of  Trainer (TOT) tentang pemahaman dan implementasi kesejahteraan hewan yang telah dilaksanakan sebelumnya sejak 31 Oktober 2012 yang lalu.

Veterinary educational establishments workshop (VEEW) telah dilaksanakan di IPB International Convention Centre, Bogor pada 30-31 Januari 2013. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan puncak dari kegiatan Training of Trainer (TOT) tentang pemahaman dan implementasi kesejahteraan hewan yang telah dilaksanakan sebelumnya sejak 31 oktober 2012 yang lalu.

VEEW juga merupakan ajang sosialisasi dan praktek langsung para trainee sebagai trainer. Pada kegiatan ini trainee mempresentasikan materi yang diperoleh selama pelatihan TOT kepada para peserta VEEW yang berasal dari seluruh perguruan tinggi yang pengampu program studi kedokteran hewan (IPB, UGM, UNAIR, UDAYANA, UNSYAH, UNHAS, UB, UNDANA, UNWIKU, dan UNTB), dinas provinsi (Jabar, Banten) dan MUI dengan total peserta sebanyak 68 orang. Pada workshop ini FKH IPB mengirimkan peserta sebanyak sepuluh orang.  Selain oleh trainee TOT, materi workshop juga diberikan oleh Dr Rastilav Kolesar dari OIE (Office International des Epizooties, World Organization for Animal Health) sebagai pelatih TOT yang memberikan satu chapter workshop dengan judul New Development of Slaughter.

Disamping kegiatan presentasi, VEEW juga dilakukan diskusi panel pada setiap akhir sesi presentasi.  Diskusi yang cukup menarik diantaranya adalah pada saat materi penyembelihan dengan menggunakan pemingsanan/stunning. Hal ini menjadi menarik karena sampai saat ini stunning masih menjadi perdebatan terutama berkaitan dengan prinsip penyembelihan yang halal. Dalam diskusi ini peserta workshop lebih banyak menanyakan mengenai stunning sehubungan dengan banyaknya masyarakat yang mempertanyakan kehalalan daging yang dipotong dengan metode stunning.

TOT Implementasi Kesejahteraan Hewan

TOT sendiri telah berlangsung sejak 31 oktober 2012 yang telah dilaksankan di Bogor,Bandung, Tanggerang, Tasikmalaya dan Subang. Kegiatan yang dimotori oleh Direktorat Kesmavet dan Pascapanen Departemen Pertanian RI bekerjasama dengan FKH-IPB dan OIE bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi kesejahteraan hewan terutama di rumah potong hewan termasuk selama proses transportasi.  FKH IPB diwakili dua orang staf pengajar yaitu Drh Fadjar Satrija MSc.,PhD dan drh Supratikno MSi, PAVet sebagai calon trainer. Peserta TOT dari institusi lain diantaranya adalah drh Ira Firgorita dan Drh Andi MM Hidayat dari DEPTAN, Drh Indriantari dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Drh Rina Herviana  dari Dinas Provinsi Banten. Bertindak sebagai Observer pada kegiatan TOT adalah Ir. Sutrisno Jatmoko dari Dinas Peternakan Jawa Tengah dan Ir. Robby Agustiar. Selama TOT para peserta dilatih untuk menjadi Trainer dengan materi utama mengenai konsep stress dan distress, animal welfare, perilaku ternak, handling  ternak, transportasi, penampungan, penyembelihan dengan dan tanpa pemingsanan, serta desain dari peralatan mulai dari truk, lairage, gangway, restraining box dan rumah potong hewan.

Â