Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Penilaian Kesejahteraan Hewan” pada 05/08. Kegiatan pelatihan ini menghadirkan dosen-dosen SKHB yang sesuai kepakarannya. Pelatihan digelar melalui virtual zoom untuk materi dan secara offline untuk praktik di UPHL (Unit Pengelola Hewan Laboratorium) serta Kandang Hewan Laboratorium RSHP (Rumah Sakit Hewan Pendidikan). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program PPDH (Pendidikan Profesi Dokter Hewan) Periode II 2021/2022 semester 2 berjumlah 96 mahasiswa.
Kegiatan pelatihan menghadirkan lima narasumber, yaitu drh. Rio Adhitya, M.Sc dengan materi penilaian kesrawan hewan kecil, Dr. drh. Ligaya I.T.A. Tumbelaka, SpMP, M.Sc dengan materi penilaian kesrawan kuda, Prof. Dr. drh. Fadjar Satrija, M.Sc dengan materi penilaian kesrawan sapi, Dr. drh. Sri Murtini, M.Si dengan materi penilaian kesrawan unggas, dan drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, Ph.D dengan materi penilaian kesrawan hewan laboratorium.
Prof. drh. Ni Wayan Kurniani Karja, MP, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesejahteraan hewan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter hewan. Oleh karena itu, materi kesejahteraan hewan menjadi sangat penting tidak hanya pada hewan laboratorium saja tetapi pada semua jenis hewan. Harapannya, mahasiswa dapat mempraktikkan sekaligus mengedukasi masyarakat serta klien agar mereka bisa memperlakukan hewan sesuai dengan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan.
Prof. Dr. drh. Fadjar Satrija, M.Sc, sebagai salah satu narasumber, menyampaikan bahwa kesejahteraan hewan pada usaha peternakan sapi perah mendapat banyak perhatian dari masyarakat peternak di seluruh dunia. “Berbagai macam protokol telah digunakan untuk menilai kesejahteraan hewan di peternakan sapi perah, salah satunya protokol dari Advancing Animal Welfare Assurance (Assurewel),” jelas Prof Fadjar. Lebih lanjut, Prof Fadjar menyampaikan pendekatan kesejahteraan hewan dilakukan berdasarkan assure welfare yaitu good feeding, good housing, good health, dan appropriate behavior.
Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan kunjungan ke UPHL (Unit Pengelola Hewan dan Laboratorium) dan Kandang Hewan Laboratorium RSHP (Rumah Sakit Hewan Pendidikan). Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri dari lima mahasiswa. Setiap mahasiswa melakukan praktik penilaian kesrawan hewan laboratorium, yaitu mencit. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penilaian kesejahteraan hewan. (ns)