Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University selenggarakan Pelatihan ”Cattle Reproduction and Health Management Training for Veterinarian and Paramedic Veterinarian at Cattle Corporation Village Program Locations ” pada 21-29/08. Pelatihan merupakan kerjasama SKHB IPB University dengan ASG (Advisory Support Group) RMCP (Red Meat and Cattle Partnership) dan telah berjalan sejak tahun 2019. Kegiatan dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC) untuk sesi materi (teori) dan praktikum di Desa Korporasi Sapi di Cianjur Jawa Barat.

Pelatihan ditujukan bagi dokter hewan dan paramedik dari dinas terkait yang mendampingi Desa Korporasi Sapi (DKS). Pelatihan bertujuan untuk peningkatan keterampilan tenaga medik veteriner dalam memberikan layanan medis di bidang budidaya dan kesehatan sapi, khususnya introduksi budidaya sapi BX dari Australia di Indonesia.

Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Ketua Senat SKHB Prof. drh. Bambang Purwantara, M.Sc, Ph.D, Dekan SKHB Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SKHB Prof. drh. Ni Wayan Kurniani Karja, MP, Ph.D, Team Leader Advisory Support Group Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership/ASG RMCP Bapak Irfani Darma, Program Manager ASG RMCP Petrus Widyantoro, Staf ASG RMCP drh. Cut Dara Permatasari dan Ibu Sinta, Ketua Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi Drh Amrozi, Ph.D, serta Kepala Divisi Reproduksi dan Kebidanan Prof. Dr. Drh. Mohamad Agus Setiadi.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta terdiri dari 9 orang dokter hewan dan 16 orang paramedis.  Peserta merupakan tenaga medik veteriner yang terpilih dari dinas terkait dari 5 provinsi, yaitu Sulawesi Selatan (Kab. Sidrap), Kalimantan Timur (Kab. Penajam Pasir Utara), Jawa Timur (Kab. Kediri), Jawa Tengah (Kab. Boyolali), dan Jawa Barat (Cianjur).

Dalam sambutannya Dekan SKHB menyampaikan harapan semoga kerjasama ini terjalin terus secara kontinu antara ASG-RMCP dengan SKHB IPB University serta dapat meningkatkan dan menyegarkan kembali pengetahuan dan kemampuan tenaga medis dan paramedis dalam memberikan layanan.

Lebih lanjut, Prof Deni menyampaikan pemenuhan daging merah hingga saat ini belum terpenuhi melalui penyediaan ternak lokal. Pemerintah telah berupaya dan bekerja-sama dengan pemerintah Australia yang sudah lama memasok sapi-sapi BXnya ke Indonesia.

 “Pembentukkan Desa Korporasi Sapi merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia yang disupport oleh pemerintah Australia. Kegiatan ini merupakan bagian dari keberlanjutan penyediaan daging (protein) bagi rakyat Indonesia sehingga kesehatan dan kecerdasan generasi penerus dapat terus ditingkatkan,” jelas Prof Deni.

Dalam kegiatan pelatihan, materi yang sifatnya general disampaikan secara bersamaan antara dokter hewan dan paramedis dalam satu ruangan. Materi yang lebih khusus para peserta dibagi menjadi dua ruangan yaitu ruang dokter hewan dan ruang paramedis. Materi-materi diberikan oleh dosen-dosen SKHB sesuai dengan kepakarannya, pemerintahan pemegang kebijakan, dan praktisi untuk sharing pengalaman dalam usaha breeding dan feedlot sapi BX.

Kegiatan pelatihan hari pertama untuk semua peserta menghadirkan empat narasumber. Narasumber pertama Prof Ni Wayan Kurniani Karja menyampaikan materi Reproductive physiology and reproductive efficiency, narasumber kedua Prof. Dr. drh. Mohamad Agus Setiadi dengan materi Pregnancy physiology and pregnancy diagnosis, narasumber ketiga Dr. drh. Muhammad Agil, M.Sc.Agr., Dipl.ACCM dengan materi Management of transition period (close up and fresh cow period), dan narasumber keempat Prof. Dr. drh. Iman Supriatna dengan materi Perinatal Diseases and Neo-natus.

Kegiatan pelatihan hari pertama diakhiri dengan sesi diskusi dan presentasi yang didampingi oleh Prof. Dr. Iis Arifiantini, M.Si, Dr. Drh. Ligaya ITA Tumbalaka, M.Sc, Drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si, Drh. Dedi Setiadi, M.Si, serta dua orang dokter muda yang membantu teknis diskusi.

Kegiatan pelatihan hari kedua para peserta terbagi menjadi dua ruangan secara paralel. Hari kedua menghadirkan delapan narasumber untuk kedua ruangan dengan lima materi yang sama disampaikan masing-masing oleh dua narasumber yang berbeda. Materi pertama tentang Pregnancy Disorder and Treatment: Uterine Torsion, Mummification, Maceration, and Abortion disampaikan oleh Dr. drh. Amrozi dan Drh. Dedi Setiadi, M.Si. Materi kedua tentang Pregnancy Disorder and Treatment: Distocia, Prolaps Utery, and Retensio Secundinae disampaikan oleh Prof. drh. Bambang Purwantara, M.Sc., PhD dan Drh. M. Fakhrul Ulum, M.Si. Materi ketiga tentang Reproductive Diseases and Treatment: Endometritis, Pyometra, and Other Infection disampaikan oleh Prof. drh. Bambang Purwantara, M.Sc., Ph.D dan Dr. Drh. Dedi Rahmad Setiadi, M.Si. Materi keempat tentang Reproductive Disorder and Treatment: Freemartin, White Heifer Disease, Cystic Ovary, CLP, and Hypofunction Ovary disampaikan oleh Prof. Dr. drh. Mohamad Agus Setiadi dan Prof. Dr. drh. Iman Supriatna. Materi kelima tentang Reproductive Disorder and Treatment: Silent Heat dan Repeat Breeding disampaikan oleh Dr. drh. Muhammad Agil, M.Sc.Agr., Dipl.ACCM dan Dr. Drh. Ligaya ITA Tumbalaka, M.Sc. Kegiatan pelatihan hari kedua juga diakhiri dengan sesi diskusi dan presentasi.

Kegiatan pelatihan hari ketiga menghadirkan lima narasumber untuk yaitu Drh. Agus Wijaya, M.Sc, Ph.D  dan Drh. Retno Wulansari, M.Si., Ph.D dengan materi Diarrhoea and helminthiasis + Pneumonia and Skin Disease (inc. LSD) dan  Acidosis, Hypocalcaemia and Downer Cow Syndrome, and BEF vs MCF, Drh. Harry Soehartono, Mapps., Ph.D dan Drh. Riki Siswandi, M.Si., Ph.D dengan materi Lameness and its Detection: Vet(Identification, clinical sign, diagnose, and treatment of common cattle disease dan Umbilical hernia, atresia ani, and ruminal foreing bodies in calf, serta Drh.Cut Dara Permatasari dengan materi Handling and restrain technique for BX cattle. Kegiatan pelatihan hari ketiga juga diakhiri dengan sesi diskusi dan presentasi.

Hari keempat kegiatan pelatihan dengan materi teori menghadirkan tiga narasumber. Narasumber pertama Dr. drh. Okti Nadia Poetri, MSc, M.Si menyampaikan materi Biosecurity dan Aplikasinya terkait Wabah PMK pada Peternakan Sapi di Masyarakat; narasumber kedua Dr. drh. Herwin Pisestyani, M.Si dengan materi Pencegahan Penyebaran Penyakit Zoonosis dan Penanganannya; narasumber ketiga Dr.Drh. Ni Luh Putu Ika Mayasari, M.Sc dengan materi Vaksinasi dan Penerapan One Health. Kegiatan pelatihan hari keempat diakhiri dengan sesi diskusi dan presentasi serta penyampaian informasi teknis kegiatan praktik yang akan dilaksanakan di DKS Cianjur pada hari-hari pelatihan berikutnya. (ns)