DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI

1. AFF211 – ANATOMI VETERINER I – 3 (2-3)

Prasyarat:BIO 100

Mata kuliah ini akan menjelaskan tentang sistem lokomosi hewan, struktur fungsional neuron, susunan syaraf pusat, susunan syaraf perifer dan susunan syaraf otonom.  Selain itu juga akan dibahas mengenai integumentum communae yang meliputi kulit dan kuku serta derivatnya, serta organ indera yang meliputi mata, telinga, hidung dan lidah.

Chairun Nisa’ & Staf Bagian Anatomi, Histologi dan Embriologi (AHE)


2. AFF 212 – HISTOLOGI VETERINER I – 2 (1-3)

Prasyarat:BIO 100

Mata kuliah ini menjelaskan dasar histologi dan metode-metode pendekatan yang digunakan dalam mempelajari histologi terutama struktur dan komponen-komponen pembentuk jaringan, organ dan sistem organ pada tubuh seperti sel, jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan lemak, tulang dan tulang rawan, darah, otot dan saraf.

Adi Winarto & Staf Bagian AHE


3. AFF 213 – EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN – 3 (2-3)

Prasyarat:BIO 100

Mata kuliah ini mempelajari proses pertumbuhan dan perkembangan hewan serta asal-usulnya, mulai dari proses pembentukan gamet (gametogenesis), pembuahan (fertilisasi), perkembangan embrio (embriogenesis) dan perkembangan organ (organogenesis), struktur dan fungsi  organ dalam suatu sistem, meliputi: sistem saraf, sistem sirkulasi, limfatik dan kekebalan, sistem urogenitalis,  sistem pencernaan dan pernafasan, serta perkembangan daerah kepala,  integumentum dan organ sensoris. Disamping itu, dibahas pula pengaruh faktor-faktor genetik dan lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan.  Praktikum makroskopis dan mikroskopis diberikan untuk menunjang pemahaman setiap pokok bahasan.

Ita Djuwita & Staf Bagia


4. AFF 214 – ANATOMI VETERINER II – 3 (2-3)

Prasyarat: AFF 211

Mata kuliah ini akan menjelaskan anatomi organ-organ tubuh hewan piara yang meliputi organ sirkulasi darah dan limfe, respirasi, pencernaan, genitalia dan urinari, endokrin.  Sistem organ unggas dijelaskan secara khusus karena kekhasannya.

Nurhidayat & Staf Bagian AHE


5. AFF 215 – HISTOLOGI VETERINER II – 2 (1-3)

Prasyarat: AFF 212

Mata kuliah ini menjelaskan pengertian dasar organologi, histologi organ-organ penyususn sistem dalam tubuh seperti sistem sirkulasi, sistem limfatik dan kekebalan, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem urinaria, sistem reproduksi, sistem endokrin, serta sistem integumen, mata dan telinga.

Tutiek Wresdiati & Staf Bagian AHE


6. AFF 221 – FISIOLOGI I – 3 (3-0)

Prasyarat: BIK 201

Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa yang telah memiliki dasar pengetahuan tentang biologi, fisika dan kimia.  Mata kuliah ini menyajikan fungsi dasar sel dan konsep serta prinsipnya dalam sistem kontrol biologis melalui pembahasan berbagai sistem faali hewan ternak dan hewan piara.  Perkuliahan akan diawali dengan pembahasan organisasi fisiologi, fisiologi sel, sistem syaraf, sistem indera, fisiologi otot, endokrin, darah, kardiovaskuler dan sistem sirkulasi.  Pada setiap topik akan disertakan juga pembahasan mengenai penyimpangan fungsi faal yang akan mengakibatkan kejadian suatu penyakit ataupun gangguan.  Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat mengintegrasikan semua topik yang didapat dan dapat menjadi dasar pada ilmu kedokteran.

Hera Maheshwari & Staf Bagian AHE

Â


7. AFF 222 – FISIOLOGI II – 3 (2-3)

Â

Prasyarat: AFF 231 atau bersamaan

Perkuliahan akan membahas sistem respirasi, sistem pencernaan, metabolisme dan sistem ekskresi. Pada setiap topik akan disertakan juga pembahasan mengenai penyimpangan fungsi faal yang akan mengakibatkan kejadian suatu penyakit ataupun gangguan.  Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat mengintegrasikan semua topik yang didapat dan dapat menjadi dasar pada ilmu kedokteran.

Â

Hera Maheshwari & Staf Bagian AHE


8. AFF311 – ANATOMI TOPOGRAFI – 3 (2-3)

Prasyarat: AFF 214

Mata kuliah ini akan menjelaskan  anatomi topografi unsur-unsur atau organ-organ tubuh terutama pada daerah kepala dan leher, kaki depan dan kaki belakang hewan piara, Khususnya pada kuda dan anjing.

Nurhidayat & Staf Bagian AHE


9. AFF331 – FARMAKOLOGI I – 2 (2-0)

Prasyarat: AFF 222

Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar pengetahuan mengenai obat secara umum, cara kerja obat terhadap system dan organ (farmakodinamik), nasib obat didalam tubuh (farmakokinetika) dan interaksi obat sebagai landasan untuk memilih obat yang akan digunakan secara klinis dan menangani efek toksiknya.

Min Rahminiwati & Staf Bagian Farmakologi


10. AFF 332 – FARMAKOLOGI II – 3(2-3)

Prasyarat: AFF 331

Mempelajari dasar-dasar khemoterapi dilanjutkan dengan obat-obatan kemoterapetika, seperti antimikroba, antiparasit, antineoplasma, imunofarmakologi dan bahasan tentang beberapa racun yang penting, penggunaan obat-obatan secara terapetik, dibidang veteriner dan peternakan seperti pemacu pertumbuhan, penyerentakan birahi dan sebagainya.

Min Rahminiwati & Staf Bagian Farmakologi


11. AFF 431 – TOKSIKOLOGI VETERINER – 2 (1-3)

Prasyarat: AFF  332

Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa yang telah memiliki dasar pengetahuan farmakologi II. Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar toksikologi, keracunan bahan kimia, keracunan tanaman, keracunan pestisida, keracunan bahan makanan, racun metalloid dan bahan radio aktif, bahan karsinogenik dan teratogenik, toksikologi lingkungan dan peraturan perundangan bahan beracun.

Abadi Soetisna & Staf Bagian Farmakologi


Â

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

1. IPH 311 – ILMU KESEHATAN MASYARAKAT – 1 (1-0)

Prasyarat: IPH 221, IPH 321

Membahas secara umum tentang dasar ilmu kesehatan masyarakat, hubungan dengan hidup manusia serta arti lingkungan hidup manusia, kesehatan pekerja, pencemaran serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan cara penanggulangannya.

A. Winny Sanjaya dan Staf Bagian Kesmavet


2. IPH 411 – HIGIENE PANGAN ASAL HEWAN – 3 (2-3)

Prasyarat: IPH 221, IPH 321

Membahas tentang kesehatan susu mulai dari saat susu diproduksi sampai ke konsumen, termasuk komposisi, cara pemerahan dan penanganan susu yang benar. Juga dibahas mengenai penyingkiran susu gangguan kesehatan konsumen sebagai akibat mengkonsumsi susu dan hasil olahannya serta beberapa cara pengolahan susu. Mata kuliah ini juga membahas rantai penyediaan daging yang sehat, baik dari rumah potong hewan besar maupun unggas, pemeriksaan ante dan post mortem, kualitas daging. Selain itu dibahasa tentang higiene telur termasuk faktor-faktro yang mempengaruhi kualitas susu, beberapa cara pengawasan telur serta penyakit yang dapat ditularkan melalui produk-produk asal hewan.

Mirnawati Sudarwanto dan Staf Bagian Kesmavet


3. IPH 412 – ZOONOSIS – 2 (2-0)

Prasyarat: IPH 331, IPH 332, IPH 421, IPH 422

Membahas sifat-sifat penyebab penyakit, epidemiologi, patogenesis, pencegahan dan pengendalian, kecenderungan saat ini dan masalah-masalah dari penyakit yang disebabkan bakteri, virus, cacing, protozoa, ricketsia dan cendawan yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.  Pembahasan diutamakan pada penyakit yang dijumpai di Indonesia dan merugikan secara ekonomis maupun dalam bidang kesehatan masyarakat.

Denny W. Lukman dan Staf Bagian Kesmavet


4. IPH 413 – EPIDEMIOLOGI DAN EKONOMI VETERINER – 2 (1-3)

Prasyarat: IPH 231, IPH 331, IPH 323, IPH 421, STK 211

Membahas konsep Epidemiologi Veteriner yang secara substansial difokuskan pada aspek pengertian dan tujuan epidemiologi dalam bidang kedokteran hewan, pengukuran profil penyakit, mata rantai penyebaran penyakit, pola dan distribusi penyakit, penyidikan penyebab/diagnosa penyakit, uji diagnostik, perencanaan dan monitoring program pengendalian penyakit, serta kerugian ekonomi akibat penyakit dan analisis biaya-manfaat program pengendalian penyakit.

A. Zahid Ilyas dan Staf Bagian Kesmavet


5. IPH 221 – MIKROBIOLOGI MEDIS I – 3 (2-3)

Prasyarat: BIK 201

Memberikan pengetahuan mengenai dasar kehidupan bakteri dan cendawan serta peranannya dalam berbagai penyakit hewan dan manusia. Uraian mencakup sejarah, karakteristik, klasifikasi, pertumbuhan dan perkembangbiakan, metabolisme, genetika, faktor virulensi dan diagnosa laboratorium.

Eko Sugeng P dan Staf Bagian Mikrobiologi Medik


6. IPH 321 – MIKROBIOLOGI MEDIS II – 2 (1-3)

Prasyarat: BIK 201

Memberikan pengetahuan dasar tentang virus dalam sifat-sifat fisik, kimiawi dan biologik serta peranannya sebagai penyebab penyakit hewan.

Sri Murtini dan Staf Bagian Mikrobiologi Medik


7. IPH 322 – {jcomments off}IMUNOLOGI MEDIS – 2 (2-0)

Prasyarat: IPH 221, IPH 321 atau bersamaan

Memberikan pengetahuan kepada  mahasiswa, agar dapat menjelaskan  proses  reaksi tubuh terhadap benda asing baik non mikroorganisme maupun mikroorganisme seperti virus, bakteri, parasit dan cendawan ; mekanismenya serta berbagai akibat yang ditimbulkannya. Secara rinci menguraikan pembentukan kekebalan tubuh, mekanisme infeksi, reaksi antigen dengan antibodi, reaksi hipersensitivitas, kelainan sistem kekebalan tubuh, uji serologik serta pembuatan dan penggunaan vaksin.

Retno D. Soejoedono dan Staf Bagian Mikrobiologi Medik


8. IPH 323 – PENYAKIT INFEKSIUS I – 3 (2-3)

Prasyarat: IPH 322

Memberikan pemahaman mengenai penyakit infeksius asal bakteri dan cendawan yang secara sosio-ekonomis dan politis penting (penyakit Strategis) di Indonesia dan dunia kesehatan hewan internasional., pembahasan meliputi : etiologi, gejala penyakit, patogenesa, diagnosa, epidemiologi, pencegahan dan pemberantasan.

Agustin Indrawati dan Staf Bagian Mikrobiologi Medik


9. IPH 421 – PENYAKIT INFEKSIUS II – 2 (1-3)

Prasyarat: IPH 322

Memberikan pemahaman mengenai penyakit yang disebabkan oleh virus yang secara sosio-ekonomis dan politis penting (penyakit Strategis) di Indonesia dan dunia kesehatan hewan internasional. Pembahasan mata kuliah ini meliputi etiologi, gejala penyakit, patogenesa, diagnosa, epidemiologi, pencegahan dan pemberantasan.

Surachmi Setiyaningsih dan Staf Bagian Mikrobiologi Medik


10. IPH 231 – PARASITOLOGI VETERINER : EKTOPARASIT – 2 (1-3)

Prasyarat: AFF 211

Membahas konsep parasit dan parasitisme, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta berbagai jenis ektoparasit penting bagi kesehatan hewan/masyarakat, mulai dari klasifikasi, morfologi, habitat dan daur hidup, perilaku arti penting, serta pengendaliannya. Teknik koleksi, prosesing dan identifikasi juga dibahas diakhir perkuliahan.

Upik Kesumawati H. dan Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan


11. IPH 331 – PARASITOLOGI VETERINER : ENDOPARASIT – 3 (2-3)

Prasyarat: KRP 341

Membahas konsep dasar tentang parasit dan parasitisme, taksonomi, morfologi dan biologi serta penyakit akibat infeksi endoparasit (protozoa dan helminth) yang penting pandang dari sudut ekonomis  dan atau kesehatan masyarakat. Pembahasan penyakit mencakup patogenesis, gejala klinis, epidemiologi, dan pengendaliannya.  Praktikum diberikan untuk menunjang pemahaman mahasiswa dalam identifikasi, diagnosa dan pengendalian endoparasit.

S. U. Handajani dan Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan


Â

DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI VETERINER

1. KRP 311 – DIAGNOSTIK KLINIK VETERINER – 3 (2-3)

Prasyarat: AFF 214, AFF 222

Mata kuliah ini mengajarkan tentang sistematis pemeriksaan fisik hewan untuk dapat mengevaluasi kondisi hewan domestik meliputi kelainan fungsi organ yang dapat terjadi serta pemeriksaan pendukung laboratorium.

Retno Wulansari dan Staf Bagian Penyakit Dalam


2. KRP 312 – ILMU PENYAKIT DALAM I – 2 (2-0)

Prasyarat: KRP 311

Mata kuliah ini menjelaskan tentang kelainan-kelainan yang terjadi pada hewan sakit. Adapun secara garis besar topik kelainan-kelainan yang dibahas meliputi definisi, kausa, tanda-tanda klinis, diagnosa (klinis dan laboratoris), diagnosa banding, prognosa serta pengobatan dari kelainan-kelainan bersifat herediter, congenital dan acquisata pada sistem organ kulit dan bulu, mata dan telinga, respirasi, sirkulasi; pencernaan, hati dan pankreas.

Agus Wijaya dan Staf Bagian Penyakit Dalam


3.  KRP 411 – ILMU PENYAKIT DALAM II – 2 (2-0)

Prasyarat: KRP 311

Mata kuliah ini menjelaskan tentang kelainan-kelainan yang terjadi pada hewan sakit, meliputi kausa, tanda-tanda klinis, diagnosa (klinis dan laboratoris), diagnosa banding, prognosa serta pengobatan dari kelainan-kelainan bersifat herediter, congenital dan acquisata pada sistem organ genitalia, urinari, susunan syaraf pusat, endokrin, muskuloskeletal, hematopoietic dan metabolisme.

Setyo Widodo dan Staf Bagian Penyakit Dalam


4. KRP 412 – PATOLOGI KLINIK VETERINER – 2 (1-3)

Prasyarat: KRP 312, KRP 412  atau bersamaan

Mata kuliah ini menjelaskan berbagai penyimpangan fisik, seluler dan biokimiawi metabolit pada berbagai cairan tubuh meliputi darah, urin, serebrospinal, sinovial, eksudat, dan transudat, serta tinja, dan sebab-akibat dari penyimpangan-penyimpangan tersebut.

Endang Rachman dan Staf Bagian Penyakit Dalam


5. KRP 414 – DEMONSTRASI KLINIK – 1 (0-3)

Prasyarat: KRP 322, KRP 312, KRP 412,  KRP 413, KRP 323, KRP 421 atau bersamaan

Mata Kuliah ini mendemonstrasikan berbagai kasus penyakit penting pada berbagai hewan domestik secara langsung di lapangan, di laboratorium dan atau melalui audiovisual.

Chusnul Choliq dan Staf Bagian Penyakit Dalam


6. KRP 413 – DIETETIK KLINIK – 2 (2-0)

Prasyarat: NTP 436, KRP 312,KRP411,KRP323,KRP421 atau bersamaan

Mata kuliah ini menjelaskan tentang  nutrien yang dibutuhkan pelbagai jenis hewan berdasarkan jenis penyakit atau kerusakan organ.

Putratama Agus Lelana dan Staf Bagian Penyakit Dalam


7. SEDIAAN FARMASI DAN TERAPI UMUM – 2(1-3)

Prasyarat: AFF 431

Mata kuliah ini mengajarkan tujuan dan dasar teori mengenai bentuk sediaan  farmasi,  golongan obat hewan yang beredar, tanaman berkhasiat obat,  cara pembuatan obat yang baik dan benar (CPOB), dan  distribusi obat.KRP 323

Ietje Wientarsih dan Staf Bagian Penyakit Dalam


8. KRP 321 – ILMU BEDAH UMUM VETERINER – 3(2-3)

Prasyarat: AFF 311, AFF 322 atau bersamaan

Mata kuliah ini akan menjelaskan mengenai preparasi / persiapan dan melakukan bedah secara umum.

Sabdi Hasan A dan Staf Bagian Bedah


9. KRP 323 – ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER I – 2(1-3)

Prasyarat: KRP 331

Mata kuliah ini menjelaskan tentang definisi dan arti , kausa, predisposisi,  patogenesa, diagnosa, diferensial diagnosa dan melakukan terapi/teknik operasi  penyakit bedah organ pada hewan kecil / kesayangan.

Gunanti dan Staf Bagian Bedah


10. KRP 421 – ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER II – 2(1-3)

Prasyarat: KRP 321

Mata kuliah ini menjelaskan tentang definisi dan arti , kausa , predisposisi,  patogenesa, tatacara pemeriksaan klinis, diagnosa, diferensial diagnosa dan melakukan terapi/teknik operasi  penyakit bedah berdasarkan regio pada hewan besar.

Harry Soehartono dan Staf Bagian Bedah

Â


11. KRP 322 – RADIOLOGI VETERINER – 2(1-3)

Prasyarat: AFF 311 , KRP 311

Mata kuliah ini membahas mengenai roentgenologi dan sarana radiodiagnostik modern lainnya.

Deni Noviana dan Staf Bagian Bedah


12. KRP 331 – ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI – 3(2-3)

Prasyarat: AFF 213, AFF 222

Mata kuliah ini menjelaskan fungsi fisiologi dan koordinasi integral organ-organ reproduksi satwa betina dan jantan, mekanisme integrasi kerja kelenjar endokrin reproduksi dan hormon-hormonnya, yang diarahkan sebagai dasar untuk aplikasi metoda (bio)teknologi reproduksi serta  penanganan kebidanan dan penanggulangan kemajiran dalam rangka pengembangan dan pemulia-biakan satwa.

Iis Arifiantini dan Staf Bagian Reproduksi


13. KRP 332 – ILMU  KEBIDANA DAN  KEMAJIRAN – 3(2-3)

Prasyarat: KRP 331

Mata kuliah  ini  menjelaskan proses kebuntingan dan kelahiran dengan segala aspek yang menyertainya pada ternak hewan piaraan, patologi kebuntingan, penanganan post partum dan komplikasinya, teratology, bedah reproduksi, berbagai aspek kemajiran pada hewan mencakup efisiensi reproduksi, kelainan reproduksi periode postpartum, gangguan anatomis dan fungsional reproduski hewan  jantan dan betina, peranan lingkungan dan nutrisi pada fungsi reproduksi, dan manajemen reproduksi kelompok.

Amrozi dan Staf Bagian Reproduksi


14. KRP 341 – PATOLOGI UMUM – 3(3-0)

Prasyarat: AFF 214, AFF 215, AFF 222

Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar-dasar tentang reaksi sel dan jaringan pada proses kejadian berbagai penyakit pada berbagai hewan, termasuk didalamnya proses degenerasi, nekrosa, apoptosis, gangguan pigmentasi, gangguan sirkulasi, gangguan pertumbuhan, neoplasia, peradangan, proses persembuhan dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Bambang Pontjo P. dan Staf Bagian Patologi


15. KRP 342 – PATOLOGI SISTEMIK I – 2(2-0)

Prasyarat: KRP 341

Mata kuliah ini mengajarkan tentang penyebab, tahapan kejadian berbagai penyakit pada sel dan jaringan secara makroskopis dan mikroskopis diberbagai sistem organ kulit, tulang dan otot respirasi, digesti, sirkulasi, dikaitkan dengan kepentingan klinisnya pada berbagai hewan.

Hernomoadi Huminto dan Staf Bagian Patologi


16. KRP 441 – PATOLOGI SISTEMIK II – 3(2-3)

Prasyarat: KRP 341

Mata kuliah ini mengajarkan tentang penyebab, tahapan kejadian penyakit pada sel dan jaringan secara makroskopis dan mikroskopis diberbagai sistem organ genitalia, urinaria, syaraf, tulang dan otot, limforetikular, endokrin, dikaitkan dengan kepentingan klinisnya pada berbagai hewan.

Dewi Ratih  Agungpriyono dan Staf Bagian Patologi


17. KRP 442 – PATOLOGI UNGGAS – 2(2-0)

Â

Prasyarat:  KRP 441, KRP 422 atau bersamaan

Mata kuliah ini mengajarkan tentang perubahan jaringan makroskopis dan mikroskopis  pada berbagai penyakit infeksius dan non-infeksius yang menyerang unggas.

Wiwin Winarsih dan Staf Bagian Patologi


Â

MATA KULIAH YANG DIKELOLA FAKULTAS DAN INTERDEPT

1. FKH 200 – PENGHAYATAN PROFESI KEDOKTERAN – 1(0-3)

Prasyarat: –

Mata kuliah ini membahas ini menjelaskan tentang sejarah singkat, perkembangan dan ruang lingkup tugas profesi kedokteran hewan serta peranannya dalam masyarakat.

Fadjar Satrija dan Staf FKH


2. FKH 300 – PENGELOLAAN KESEHATAN HEWAN DAN LINGKUNGAN – 2(1-3)

Â

Prasyarat: –

Mata kuliah ini menjelaskan konsep sistem pengelolaan kesehatan hewan (ternak, kesayangan, liar dan akuatik) secara terpadu dengan memperhatikan aspek kelestarian, ekologi dan sosial-ekonomi yang berorientasi pada optimalisasi pemanfaatan ekosistem untuk mencapai kesejahteraan manusia dan hewan.

Agik Suprayogi dan Staf FKH


3. FKH 400 – LEGISLASI DAN ETIKA VETERINER – 2 (2-0)

Prasyarat: –

Memberi pemahaman tentang Peraturan Perundang-undangan Veteriner yang merupakan salah satu unsur penunjang (perangkat lunak) pelaksanaan kesehatan hewan dan yang meliputi: Peraturan Internasional (OIE, FAO, WHO, Codex Alimentarius) dan Nasional (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan/atau Direktur Jenderal, Peraturan Daerah) dan aturan lain yang terkait. Tekanan diberikan lebih kepada latar belakang peraturan perundang-undangan, bukan kepada Bab, pasal dan ayat peraturan tersebut. Selain itu, juga memberikan pemahaman terhadap Etika profesi dan medis veteriner.

Â

Fachriyan H.P dan Staf FKH


4. FKH 398 – METODOLOGI ILMIAH – 2(1-2)

Prasyarat:  STK 211 atay bersamaan

Mata kuliah ini membahas arti dan fungsi penelitian, hubungan penelitian dan ilmu pengetahuan, beberapa metode penelitian, mulai dari perumusan masalah, tinjaun penelitian, hipotesis, pengambilan contoh, pengumpulan dan pengolahan data, dan perumusan kesimpulan. Prinsip-prinsip penyajian data dalam bentuk tulisan ilmiah, teknik membuat kutipan, dan penyajian juga dibahas.

Nurhidayat dan Staf FKH