AKTIVITAS EKSTRAK METANOL BUAH ADAS (Foeniculum vulgare Mill) TERHADAP LAMA SIKLUS ESTRUS SERTA BOBOT UTERUS DAN OVARIUM TIKUS PUTIH

SETIAWAN, HERA MAHESHWARI, ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS

ABSTRAK

Penelitan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran aktivitas ekstrak metanol buah adas (Foeniculum vulgare Mill) terhadap lama siklus estrus dan bobot ovarium dan uterus tikus putih (Rattus sp.). Sebanyak 30 ekor tikus putih betina umur 5-6 bulan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan (6 ekor per kelompok), yaitu: (1) kelompok kontrol positif (KP) yang dicekok (per oral) etinil estradiol dengan dosis 45 x 10-3 g / kg bobot badan (BB); (2) kelompok kontrol negatif (KN) yang dicekok akuades sebanyak 1 ml; (3) kelompok dosis 1 (D1) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 4.85 g / kg BB; (4) kelompok dosis 2 (D2) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 9.7 g / kg BB; (5) kelompok dosis 3 (D3) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 19.4 g / kg BB. Perlakuan dilaksanakan selama delapan hari. Pengamatan dilakukan diawal (hari ke-0) dan selama masa perlakuan (8 hari) dengan pengambilan ulas vagina menggunakan cotton bud. Preparat ulas vagina diwarnai dengan pewarnaan Giemsa dan diamati untuk menentukan fase estrus menggunakan mikroskop. Pada hari ke-8 tikus dinekropsi untuk memanen ovarium dan uterus, kemudian uterus dan ovarium ditimbang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol buah adas (D1, D2, D3) dan KP selama delapan hari cenderung memperlama fase proestrus dan estrus dan cenderung memperpendek waktu fase metestrus dan diestrus dibandingkan dengan KN (p>0.05). Bobot rata-rata uterus dan ovarium cenderung lebih tinggi pada kelompok D2 dibandingkan dengan KP (p>0.05). Vaskularisasi maksimum di uterus terjadi pada kelompok D2.

Kata kunci: buah adas (Foeniculum vulgare Mill), siklus estrus, bobot uterus dan ovarium, tikus putih.

Â