Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis selenggarakan Webinar Series II ”Strategi Peningkatan Produktivitas Ternak Sapi/Kerbau di Saat Wabah PMK”, 28/05.  Kegiatan ini merupakan kolaborasi SKHB IPB University dengan PT. Zoetis Animalhealth Indonesia yang digelar di Ruang Kuliah A dan dilaksanakan secara hybrid melalui virtual zoom. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Prof Deni Noviana, Wakil Dekan AK Prof Ni Wayan Kurniani Karja, Wakil Dekan SKP Dr Andriyanto, General Manager PT Zoetis Animalhealth Indonesia drh Ulrich Eriki Ginting, MM, serta Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Drh Agung Suganda, MSi.

Kegiatan Webinar Series II menghadirkan tiga narasumber yaitu Dr. Anthony McNeel (Principal Scientist with Zoetis Animal Genetics), drh Agung Suganda M.Si (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementan RI), dan Prof Bambang Purwantara (Guru Besar SKHB IPB University) yang di moderatori oleh Dr. drh Ligaya ITA Tumbelaka, SpMP, M.Sc (Dosen SKHB IPB University). Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.

Kegiatan Webinar ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan sesuai dengan kondisi terkini mewabahnya PMK pada hewan yang terjadi di beberapa daerah. ”Harapannya kegiatan webinar ini menjadi sarana penyampaian informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Prof Deni dalam sambutannya.

”Webinar ini merupakan rangkaian World Veterinary Day (WVD) bertujuan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi peternakan Indonesia, kontribusi kita sebagai bagian dari society of veterinary industries yang dilihat dari sisi peternakan,” ungkap General Manager Zoetis.

Pada kesempatan Webinar Series II drh Agung Suganda, M.Si menyampaikan materi dengan topik ”Strategi Kegiatan Optimalisasi Reproduksi Sapi/Kerbau Saat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)”. Kementerian Pertanian mempunyai tiga program utama dalam pembangunan peternakan tahun 2022 yaitu ketersediaan akses dan konsumsi pangan yang berkualitas, nilai tambah dan daya saing industri, serta dukungan manajemen. ”Kementerian Pertanian mempunyai salah satu program unggulan yang merupakan reinkarnasi dari program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting), yaitu SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Program SIKOMANDAN bertujuan untuk menjadikan sapi dan kerbau sebagai komoditas andalan dalam menyediakan pangan hewani secara mandiri untuk seluruh negeri,” jelasnya.

Drh Agung juga menyampaikan saat ini Kementerian Pertanian telah membangun Posko Pengaduan dan Crisis Center Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). ”Masyarakat yang memiliki hewan dengan gejala PMK dapat menghubungi nomor hotline 0812-8634-5622 & 0812-8634-5633. Posko Pengaduan dan Crisis Center dikelola langsung oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian,” himbaunya.

Selanjutnya, Dr. Anthony McNeel menyampaikan materi dengan topik ”Improving the Economic Outlook of Your Dairy: How Genomic Testing Improves Profitability”. Dalam kesempatan yang sama Prof Bambang Purwantara menyampaikan materi dengan topik ”Tata Laksana Teknologi Reproduksi yang Aman di Masa Wabah PMK”. Penyakit Mulut dan Kuku dapat menular melalui inhale (aerosol), kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, oral, dan muntahan. ”Tatalaksana biosekuritas di BIB, BET, dan BPTU terdiri dari dua tindakan, yaitu tindakan pembatasan akses, lalu lintas dan sanitasi, dan tindakan monitoring pejantan/ hewan,” ungkap Prof Bambang.

Prof Bambang juga menyampaikan langkah-langkah pengendalian PMK. BBIB, BIB, BPTU, dan BET nertindak sebagai garda di hulu terkait perbibitan harus kita amankan secara ekstra ketat dari resiko PMK. Penghentian sementara pelayanan IB di lokasi tertular dan senantiasa menerapkan kehati-hatian di wilayah sekitarnya merupakan upaya pencegahan penularan PMK. Produksi dan distribusi semen juga harus dijamin mengikuti kaidah biosekuriti di masa wabah PMK, dan diikuti dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada tenaga paramedis dan inseminator serta peternak tentang praktik biosekuritas yang baik. (ns)