Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University telah mengadakan pelatihan Continuing Professional Development (CPD) tentang Diagnostik Ultrasonografi Abdomen pada Hewan Kecil (Basic) Batch 2. Kegiatan pelatihan berupa seminar online dilaksanakan pada 18/08 dan workshop secara offline pada 26-27/08 (Batch 2). Workshop offline dilaksanakan di RSHP SKHB IPB University.

Pelatihan CPD ini merupakan kerjasama antara SKHB dengan IPB Training. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengasah keterampilan para dokter hewan. Sebelum workshop offline, peserta terlebih dahulu mendapatkan materi pelatihan yang sama dengan Batch 1 mengenai USG Abdomen secara online. Materi disampaikan oleh Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM.

Prof Deni Noviana menyampaikan tiga target pencapaian workshop diagnostik ultrasonografi yaitu para peserta mengetahui setting peralatan dan alat USG yang optimal untuk organ hewan tertentu, mengidentifikasi dan mengetahui posisi normal organ serta teknik scanning, setelah mengenali dan mendapatkan gambaran organ target ketiga yaitu melakukan pembacaan organ. “Harapannya, setelah mengikuti pelatihan para peserta bisa memenuhi tiga target tersebut,” jelas Prof Deni Noviana.

Pada kesempatan ini, Prof Deni juga memberikan demo dan bimbingan kepada peserta teknik penggunaan ultrasonografi abdomen pada hewan kecil di Laboratorium Hewan Besar RSHP. Keterampilan dokter dalam menggunakan alat USG sangat menentukan akurasi hasil yang diperoleh.

Peserta dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari dua kelompok anjing dan dua kelompok kucing untuk mempraktikan alat USG di Ruang Laboratorium Hewan Besar RSHP. Sebelum praktik, peserta terlebih dahulu melihat demo teknik scanning organ serta pengenalan alat USG. Kemudian, peserta melakukan praktik pemeriksaan vesica urinaria, lambung, usus, dan pankreas menggunakan USG per kelompok dengan pendampingan oleh Tim Trainer.

Workshop sesi kedua berupa pemeriksaan limpa, hati dan kantung empedu, dan ginjal menggunakan USG. Kegiatan workshop dilanjutkan hari berikutnya. Para peserta mempraktikkan pemeriksaan reproduksi jantan, reproduksi betina, dan abdomen peritonium menggunakan USG.

Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat peserta oleh panitia. “Kegiatan pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kami, terutama dalam melakukan pemeriksaan organ menggunakan USG,” ucap salah satu peserta. (ns)