About SVMBS Study Programs Admission Academic Facilities Service Directory Event contact Language

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University Selenggarakan Kegiatan Strategi Penulisan dan Unggah Artikel Ilmiah pada IPB Repository

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University telah mengadakan kegiatan ”Strategi Penulisan dan Unggah Artikel Ilmiah pada IPB Repository untuk Pemenuhan BKD”, 25/04. Acara ini dilaksanakan secara online melalui zoom meeting. Acara ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Dr Heti Mulyani, Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia IPB University dan  Prof Yohanes Aries Purwanto, Ketua Tim Penilai Karya Ilmiah Dosen IPB University. Acara ini dihadiri oleh Dekan,  Wakil Dekan, dan Dosen SKHB IPB University.

Dalam sambutannya Dekan SKHB IPB University Prof Deni Noviana menyampaikan tujuan dari kegiatan. “Kita perlu mengetahui bagaimana cara mengunggah karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen selama membimbing mahasiswa, melakukan penelitian-penelitian, atau kegiatan  pengabdian kepada masyarakat di repository IPB University. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk memenuhi persyaratan BKD di bidang penelitian,” ungkap Prof Deni.

Dr Heti Mulyani menyampaikan bahwa perlunya memahami dua pedoman operasional yang wajib dipahami oleh seluruh dosen, yaitu pedoman operasional pengusulan angkat kredit tahun 2019 atau Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit (POPK) untuk usulan angka kredit jabatan dan  Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen (POBKD).

Dr Heti juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan penelitian BKD Dikti. ”Diperlukannya pembentukkan grup diskusi di dalam Divisi  sehingga komunikasi  terkait penelitian bisa lebih intens dilakukan”, pungkas Dr Heti.

Pembicara kedua, Prof Yohanes Aries Purwanto menyampaikan terkait kewajiban dosen dalam Tridarma Perguruan Tinggi, pengertian karya ilmiah, jenis karya ilmiah, dan etika publikasi ilmiah. ”Etika dalam publikasi ilmiah harus memperhatikan syarat authorship, syarat kepatutan sesuai dengan Penilaian Angka Kredit, di samping etika terkait dengan potensi konflik dengan peneliti yang terlibat, kolega dosen, dan mahasiswa bimbingan,” jelas Prof Aries. (ns)