Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University telah selenggarakan lokakarya internal, 27/05. Lokakarya internal ini membahas struktur kurikulum dari prodi baru yang akan dibentuk, yakni Program Sarjana Sains Biomedis. Lokakarya internal ini dihadiri lebih dari dua pertiga dari total dosen yang ada di SKHB. Pembukaan Prodi Sarjana Sains Biomedis merupakan salah satu rangkaian dari proses transformasi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB).

Prof Ni Wayan Kurniani Karja, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan terima kasih kepada tim penyusun. “Silahkan bapak dan ibu yang hadir dapat memberi masukan, sehingga rancangan kurikulum ini akan semakin baik. Kurikulum merupakan salah satu persyaratan penting untuk pembukaan Prodi Sarjana Sains Biomedis. Harapannya, Prodi Sarjana Sains Biomedis bisa kita buka di tahun ajaran 2023-2024,” ungkap Prof Ni Wayan.

Rancangan kurikulum calon prodi baru ini dipaparkan oleh Prof Tutik Wresdiyati. “Kurikulum Prodi Sarjana Sains Biomedis dirancang berbeda dengan Prodi Sarjana Kedokteran Hewan yang sudah ada. Ada sepuluh matakuliah unggulan, serta pada semester 6 disediakan mata kuliah yang bisa diambil sebagai matakuliah MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka). Matakuliah MBKM ini akan terkoneksi dengan industri-industri di bidang biomedis,” paparnya. Prof Tutik juga menyampaikan bahwa Prodi Sains Biomedis ini juga menyediakan berbagai matakuliah pilihan yang dapat diambil oleh mahasiswa sesuai minat masing-masing mahasiswa.

Diskusi dipimpin oleh Dr Yusuf Ridwan, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Banyak sekali masukan yang disampaikan oleh para dosen yang hadir. Masukan di antaranya tentang visi, misi dan profil lulusan, struktur kurikulum dan mata kuliah, serta hal-hal umum terkait kekuatan dan pembeda dari prodi ini dengan prodi lain yang sejenis. (km)