3 Mei 2013. Pendidikan dapat bertindak sebagai vaksin dalam menghadapi penyakit sosial seperti kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan beradaban, serta sebagai elevator untuk meningkatkan status sosial. Oleh karena pentingnya pendidikan sebagai vaksin dan elevator sosial, maka peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”.  Demikian salah satu isi sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dibacakan oleh PLH Rektor IPB, Prof. Yonni Koesmaryono yang bertindak sebagai Pembina Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di lapangan depan Rektorat IPB, Kamis (2/5).

 

33 Mei 2013. Pendidikan dapat bertindak sebagai vaksin dalam menghadapi penyakit sosial seperti kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan beradaban, serta sebagai elevator untuk meningkatkan status sosial. Oleh karena pentingnya pendidikan sebagai vaksin dan elevator sosial, maka peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”.  Demikian salah satu isi sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dibacakan oleh PLH Rektor IPB, Prof. Yonni Koesmaryono yang bertindak sebagai Pembina Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di lapangan depan Rektorat IPB, Kamis (2/5).

Dalam surat sambutannya, Menteri menyampaikan beberapa program nasional terkait akses pendidikan dan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, diantaranya: pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T); Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah; Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan, dilakukan dengan mulai diterapkannya Kurikulum Nasional 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 yang akan datang untuk pendidikan dasar dan menengah. Pelaksanaan kurikulum akan dilaksanakan secara bertahap dan terbatas. Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh, serta untuk menyiapkan generasi emas 2045.

Dosen dan Mahasiswa FKH Terima Penghargaan

Dalam kesempatan ini Rektor IPB juga menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada dosen dan mahasiswa di lingkungan IPB yang berprestasi baik tingkat internasional maupun nasional. Dari Fakultas Kedokteran Hewan, diantaranya Dr. Srihadi Agungpriyono mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI; Nadine Adrianna Sugianto juara 1 mahasiswa berprestasi tingkat IPB serta Best Performance (group) & Most Environmental Friendly Project (group)  pada “Tri-U The 19th International Joint Seminar and  Symposium 2013” di IPB Bogor; Abdullah Azzam Mahmud bersama dengan timnya dari fakultas lain menjadi Best Group Project  pada “Tri-U The 19th International Joint Seminar and  Symposium 2013” di IPB Bogor; serta Rizal Eko Kurniawan, Metrizal Abdi Taufik, Fitriah Idris sebagai Juara II pada “Young Indonesian Researcher Competition” di Universitas Negeri Padang. [Anto/Foto Humas IPB]