Pada hari Kamis, 15 Juli 2021 dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terkonfirmasi positif Covid-19. Dua harimau tersebut terpapar meskipun pada saat itu TMR sedang tutup untuk pengunjung karena pandemi. Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Huda Shalahudin Darusman memberikan pandangan terkait harimau yang terpapar COVID-19. Beliau mengatakan gejala seperti batuk, demam, dan sesak nafas ada kemungkinan bahwa hewan tersebut pneumonia.
“Saat itu harimaunya mengalami gangguan pernapasan, lalu dokter hewan yang ada memutuskan melakukan swab, dan ternyata positif COVID-19,” ujar Dr Huda.
Dr. Huda menjelaskan bahwa manusia dapat menularkan covid-19 terhadap hewan, baik satwa liar seperti harimau maupun hewan peliharaan lain seperti anjing dan kucing. Tetapi, belum ada laporan yang menyebutkan hewan mampu menularkan kepada manusia.
“Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa droplet hewan mengandung virus aktif. Dengan demikian, belum ada laporan virus COVID-19 yang menular dari hewan ke manusia atau dari hewan ke hewan,” tambah Dr Huda.
Upaya untuk mencegah penularan, Dr Huda mengatakan setiap manusia yang berinteraksi dengan hewan harus dalam keadaan sehat, tidak berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan seharusnya sudah divaksin. Hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, karena hewan sakit dengan gejala pernapasan akibat Covid-19 ditularkan dari pemiliknya. Beliau juga menyebutkan hewan peliharaan harus dipelihara dengan baik dan mempraktikan animal welfare sebaik-baiknya dan harus didukung oleh fasilitas yang baik dan terjamin.
source: