Biosafety adalah kerangka kerja yang menggambarkan penggunaan praktik, pelatihan, peralatan keselamatan, dan bangunan yang dirancang khusus untuk melindungi pekerja, masyarakat, dan lingkungan dari paparan yang tidak disengaja atau pelepasan agen infeksi dan racun yang tidak disengaja.

Program pelatihan ini mencakup prinsip-prinsip biosafety dan biosecurity, termasuk penggunaan yang aman dan penahanan agen biohazardous, dan ditujukan kepada ilmuwan laboratorium yang bekerja di fasilitas BSL. Program pelatihan tersebut dilakukan atas kerjasama JICA, Universitas Airlangga (UNAIR), IPB dan universitas atau institusi di Jepang. Pelatihan teknis ini dirancang untuk memberikan kuliah komprehensif dan latihan praktis tentang Keamanan Hayati dan manajemen risiko Bio di laboratorium BSL.

Adapun gambara umum program ini adalah:

  • Jenis kursus: Latihan praktis tentang penilaian risiko dan pengendalian bio-risiko, termasuk arsitek, pembangunan laboratorium, modifikasi gen, eksperimen menggunakan hewan dan mata pelajaran terkait lainnya.
  • Kelayakan: Manajer biorisiko, spesialis menengah yang bertanggung jawab atas manajemen biorisiko di laboratorium, yang harus sudah memiliki pengetahuan dasar yang diperoleh dari kursus pelatihan dasar yang tersedia di tempat lain, misalnya Asosiasi Biorisiko Indonesia (ABI).

Program ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) yang berlangsung selama lima hari mulai tanggal 10 Januari 2022 hingga 15 Januari 2022. Output dari pelatihan tersebut adalah evaluasi peningkatan kompetensi teknis peserta pelatihan dan laporan evaluasi program pelatihan.