Penyediaan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) merupakan salah satu tanggung jawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi pemerintah yang memiliki tupoksi memberikan rasa aman dan rasa tenteram kepada konsumen produk peternakan. Seiring dengan berkembangnya kegiatan peternakan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas dinas menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Dinas memandang perlu melakukan kerjasama dengan FKH- IPB untuk melakukan pelatihan keurmaster. Demikian pernyataan Ir. Gunawan selaku Kabid Pascapanen dan Kesmavet, Dinas Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kabupaten Kukar dalam sambutannya pada acara “Pelatihan Keurmaster bagi Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur” tanggal 5-9 November 2012 di Kampus FKH IPB. 

Penyediaan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) merupakan salah satu tanggung jawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi pemerintah yang memiliki tupoksi memberikan rasa aman dan rasa tenteram kepada konsumen produk peternakan. Seiring dengan berkembangnya kegiatan peternakan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas dinas menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Dinas memandang perlu melakukan kerjasama dengan FKH- IPB untuk melakukan pelatihan keurmaster. Demikian pernyataan Ir. Gunawan selaku Kabid Pascapanen dan Kesmavet, Dinas Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kabupaten Kukar dalam sambutannya pada acara “Pelatihan Keurmaster bagi Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur” tanggal 5-9 November 2012 di Kampus FKH IPB. 

Dekan FKH-IPB, Srihadi Agungpriyono, AP Vet. (K), Ph.D, M.Si, drh dalam sambutannya menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan bahwa penyediaan daging hewan yang ASUH merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama-sama. Hal tersebut seiring dengan banyaknya perilaku masyarakat yang dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan pencemaran terhadap produk pangan asal hewan. FKH-IPB sebagai organisasi akademik memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan membantu masyarakat menghadapi permasalahan yang ada. Salah satu perwujudannya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang sesuai dengan kompetensi FKH IPB.  Selaku pimpinan FKH-IPB, Dekan juga sekaligus membuka secara resmi pelatihan ini.

Dalam sambutannya ketua panitia, Dr. drh. Trioso Purnawarman, M.Si menyampaikan bentuk kegiatan dari pelatihan yang akan dilaksanakan oleh peserta yaitu kuliah dan praktik.  Kuliah dilaksanakan di ruang seminar Kitwan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, FKH-IPB.  Sedangkan pelaksanaan praktik dilaksanakan di RPH PT. Elders.  Intruktur dari pelatihan ini adalah staf pengajar dari FKH-IPB, Fakultas Peternakan IPB, serta staf RPH PT Elders Indonesia. 

Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) telah bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dalam peningkatan kemampuan, keahlian dan wawasan bagi petugas dinas terkait. Kerjasama ini telah dimulai sejak tahun 2011, dalam bentuk pelatihan.  Tahun 2011 telah dilakukan Pelatihan Juru Sembelih Halal di Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia dengan peserta terdiri atas: petugas dinas, pemotong dan petugas jagal yang bekerja di wilayah Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan untuk tahun 2013 yang akan datang akan dilaksanakan pelatihan surveilans dan pemetaan penyakit zoonotik.

Pada tahun ini, tepatnya tanggal 5-9 November 2012 pelatihan yang dilaksanakan adalah “Pelatihan Keurmaster bagi Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur”.  Pembukaan pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 5 November 2012 bertempat di ruang seminar kitwan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (IPHK). Acara pembukaan ini dihadiri oleh Dekan, Ketua Departemen IPHK, Anggota Komisi Kerjasama, Anggota Komisi Web, Staf Pengajar Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Departemen IPHK, dan panitia yang dalam hal ini berasal dari pihak FKH-IPB. Sedangkan dari pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kukar diwakili oleh Kepala Bidang Pascapanen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dan 10 orang peserta yang merupakan pegawai dinas yang bertugas di bidang Kesmavet dan rumah potong hewan (RPH).

Adapun materi yang diajarkan untuk menambah wawasan peserta, adalah:

  1. Good Practices di Rumah Potong Hewan oleh Denny W. Lukman, Dr.med.vet., M.Si, drh
  2. Higiene Personal dan Sanitasi RPH oleh Mirnawati B. Sudarwanto, Prof, Dr.med.vet, drh
  3. Penerapan Kesejahteraan Hewan di RPH oleh Hadri Latif, Dr.med.vet, M.Si, drh
  4. Pemotongan Hewan yang Halal dan Higienis oleh Henny Nuraini, Dr, M.Si, Ir
  5. Penanganan Daging yang Higienis oleh Trioso Purnawarman, Dr. M.Si, drh
  6. Restraint, Penyembelihan, Pengulitan dan Pengeluaran Jeroan serta Pendinginan, cutting dan deboning oleh Ira Ramadhani, M.Si, drh

Kegiatan perkuliahan dalam rangka menambah wawasan dan kemampuan peserta dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 5-6 November 2012. Sedangkan pelaksanaan praktik dalam rangka meningkatkan kemampuan, keahlian peserta di lapangan dilaksanakan pada tanggal 6-9 November 2012.  Praktik di RPH PT. Elders meliputi Restraint, Penyembelihan, Pengulitan dan Pengeluaran Jeroan serta Pendinginan, cutting dan deboning.

Di hari terakhir pelatihan dan pada saat penutupan dilakukan evaluasi terhadap berlangsungnya pelatihan.  Secara umum peserta menyatakan penilaian yang sangat baik terhadap materi yang diberikan baik kuliah maupun praktik, kemampuan instruktur dalam menyampaikan materi, akomodasi (makan, snack, transportasi), fasilitas (ruangan, musholla, toilet), ketepatan waktu dan kesigapan panitia dalam pelaksanaan pelatihan.  Wakil Dekan FKH-IPB, Agus Setiyono, PA Vet, Ph.D, M.Si, drh yang bertindak memberikan sertifikat pelatihan kepada peserta sekaligus menutup secara resmi pelatihan ini. (HP)