PENGARUH PEMBERIAN SALEP FRAKSI HEKSAN RIMPANG KUNYIT TERHADAP PERSEMBUHAN LUKA MENCIT HIPERGLIKEMIK
(The Effect of Turmeric Rhizome Hexane Fraction Oinment in Wound Healing Process of Hyperglicemic Mice)
NIRNA FITRI, WIWIN WINARSIH, IETJE WIENTARSIH
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan khasiat dari pemberian salep fraksi heksan rimpang kunyit terhadap proses persembuhan luka kulit mencit hiperglikemik berdasarkan pengamatan secara patologi anatomi dan histopatologi. Tiga puluh ekor mencit betina berumur ± 2 bulan dengan bobot badan ± 20-25 gram digunakan sebagai hewan coba. Sebelumnya mencit diinduksi dengan Streptozotosin dosis 40 mg/kg BB secara intraperitoneal dan ditunggu selama 1-2 minggu sampai gula darah meningkat 200 mg/dl. Kemudian mencit dilukai dengan blade skalpel pada bagian punggung sepanjang 1.5 cm. Mencit dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok kontrol negatif (tidak diobati), kelompok kontrol positif (diobati dengan sediaan komersil), dan kelompok yang diobati dengan salep fraksi heksan rimpang kunyit. Pemanenan sampel dilakukan pada hari ke-2, ke-4, ke-7, ke-14, dan ke-21. Setiap panen, dua ekor mencit dari tiap kelompok perlakuan dieuthanasi dengan menggunakan eter selanjutnya dilakukan pengukuran panjang luka sayatan dan pengamatan patologi anatomi luka (PA) serta mengambil sampel kulit untuk dibuat sediaan histopatologi. Pengamatan PA menunjukan bahwa proses persembuhan luka pada kelompok perlakuan yang diberi salep fraksi heksan rimpang kunyit terlihat lebih cepat dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Secara histopatologi menunjukan bahwa salep fraksi heksan rimpang kunyit dapat mengurangi proses peradangan (antiinflamasi), reepitelisasi, dan jaringan ikat kolagen pada mencit yang hiperglikemia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salep fraksi heksan rimpang kunyit dapat mempercepat proses persembuhan luka pada mencit hiperglikemik.
Kata kunci: salep fraksi heksan, rimpang kunyit, kulit, persembuhan luka, hiperglikemik
ABSTRACT
The aim of this research was to determine the potential and efficacy of hexane fraction of turmeric ointment on skin wound healing process of hyperglicemic mice based on gross lesion and histopathology observation. Thirty female mice ± 2 months old with body weight ± 20-25 g were used as experimental animals. Streptozotosin were induced at mice with dose of 40 mg/kg body weight intraperitoneally and were waited 1-2 weeks until blood sugar rate rised up to 200 mg/dl. Mice were wounded by scalpel blade on back area around 1.5 cm. Mice were divided into three groups, which were negative control, positive control, and a group treated with hexane fraction of turmeric ointment. The follow-up times was taken every 2nd, 4th, 7th, 14th, and 21st days. Each follow-up, two mice from each treatment group get euthanased and then were measured to length change observations cuts and wounds of anatomic pathology (PA) and skin samples were taken for histopathology preparations. PA observations showed that wound healing process in the treated with hexane fraction of turmeric ointment was faster than other treatment groups. Histopathology showed that hexane fraction of turmeric ointment could reduce inflammation process (antiinflammatory), reephitelisation and collagen tissue in hyperglycemic mice. It can be concluded that hexane fraction of turmeric ointment might accelerate wound healing process in hyperglicemic mice.
Keywords: hexan fraction ointment, turmeric rizhome, skin, wound healing process, hyperglicemic mice.