Selain bekal teori, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University juga bekali mahasiswa KKNT dengan keterampilan (praktik) untuk pemeriksaan antemortem dan postmortem, 01/06. Keterampilan ini diperlukan saat pemeriksaan hewan dan daging kurban, di mana Iduladha jatuh pada hari pelaksanaan KKNT. Praktik pemeriksaan antemortem dan postmortem ini diikuti oleh 192 mahasiswa, baik dari kelas reguler maupun kelas internasional. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yakni Rumah Sakit Hewan Pendidikan dan Unit Rehabilitasi Reproduksi, SKHB IPB University.

“Penyegaran kembali bagaimana praktik pemeriksaan antemortem dan postmortem diperlukan agar mahasiswa menjadi lebih percaya diri saat melakukan pemeriksaan di wilayah KKNT masing-masing,” jelas Dr Herwin Pisestyani selaku ketua panitia pembekalan.

“Pembekalan berupa praktik melengkapi pembekalan teori yang telah dilakukan. Dengan kedua jenis pembekalan ini, mahasiswa diharapkan dapat merencanakan, membuat dan melaksanakan program di wilayah KKNT masing-masing, sesuai dengan kekhasan dan kebutuhan masyarakat di sana,” imbuhnya.

Kegiatan praktik dibagi ke dalam dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Mahasiswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari delapan mahasiswa dan didampingi satu dosen. Sebanyak 13 dosen dari ketiga departemen yang ada di lingkungan SKHB IPB University bertindak sebagai instruktur dalam kegiatan praktik ini. Setiap mahasiswa mengikuti dua kegiatan praktik, yakni praktik pemeriksaan antemortem di fasilitas kandang atau lapangan dan praktik pemeriksaan postmortem di ruang laboratorium. “Saya sangat terbantu dengan adanya pembekalan KKN. Pembekalan ini telah mengajarkan cara menentukan umur hewan serta praktik terkait pemeriksaan hewan kurban sebelum turun ke lapang,” ungkap salah satu mahasiswa peserta. (km/ns)