FKH IPB mengirimkan mahasiswanya Chairani Ridha Maghfira (FKH 50) untuk mengikuti program short stay summer internship di Kagawa University, Jepang. Short stay summer internship telah dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus 2016 hingga 20 September 2016. Kegiatan ini termasuk dalam International Exchange and Educational Program for Food Safety yag merupakan salah satu program pertukaran pelajar selama satu bulan di Jepang yang diselenggarakan oleh Faculty of Agriculture Kagawa University dan di sponsori oleh Japan Student Services Organization (JASSO). Program ini sudah diinisiasikan sejak tahun 2011 dan sudah menjadi program tahunan atas kerjasama Fakultas Kedokteran Hewan IPB dengan Kagawa University sejak 4 tahun terakhir.

Kiprah mahasiswa FKH yang berpartisipasi dalam program ini telah dimulai sejak 2014. Diawali pada tahun 2014 oleh Esdinawan Carakantara Satrija (FKH 47) sebagai delegasi pertama, diikuti oleh Ahmad Fizri Afriananda (FKH 49) pada tahun 2015, dan pada tahun 2016 oleh Chairani Ridha Maghfira (FKH 50). Pada tahun 2016 ini, selain dari mahasiswa FKH, dari IPB juga diikuti oleh satu mahasiswa S2 (master student) dari Fakultas Peternakan.

Jumlah peserta program short stay setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tahun ini merupakan tahun dengan jumlah peserta terbanyak yaitu 30 mahasiswa dengan berbagai tingkatan mulai dari undergraduate student, master, hingga PhD. Mereka berasal dari berbagai negara diantaranya UK, US, Brazil, Filipina, Thailand, Kamboja, China, Vietnam, Malaysia, Taiwan, Ghana, dan Indonesia. Program ini memberikan prospek yang baik, mengenalkan tentang berbagai hal mencakup keamanan pangan di negara maju, membuka wawasan internasional, dan memberikan pesan dalam setiap grup diskusi untuk kerjasama mensejahterakan kesehatan dunia dengan basic One Health.

Keikutsertaan mahasiswa kedokteran hewan dalam program ini dan bertemu dengan berbagai mahasiswa dengan latar belakang program studi yang berbeda-beda merupakan kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan eksistensi profesi kedokteran hewan dalam kaitannya dengan keamanan pangan. Hal yang sangat menarik dan mengundang pertanyaan bagi peserta lain yang masih belum mengenal lebih jauh tentang dunia kedokteran hewan ialah bahwa peran dokter hewan sangat penting dan dibutuhkan dalam menjaga keamanan pangan.

Program ini telah memberikan pengalaman menarik bagi mahasiswa untuk merasakan atmosfir studi di luar negeri dan mendapat kesempatan belajar di negeri orang selama sebulan. Mahasiswa belajar untuk membangun network sejak masih menjadi mahasiswa, meningkatkan kapasitas diri, membuka wawasan dalam berfikir, serta kemampuan berdiskusi dalam forum mahasiswa berskala internasional.  Mahasiswa juga belajar banyak tentang berbagai teknik laboratorium, baik teori tetapi  lebih banyak praktik. Selain itu peserta program juga berkesempatan untuk mengunjungi berbagai pabrik pangan ternama di Jepang, mengikuti program kelas bahasa Jepang selama sebulan, mempelajari karakter dan kebudayaan Jepang melalui kegiatan homestay, serta mempelajari kuliner khas Jepang. Yang pasti, mahasiswa lebih banyak dituntut untuk praktik, berdiskusi, berkomunikasi, dan melakukan presentasi  di kelas selama masa program berlangsung. (crm)