KARAKTERISTIK LENDIR VAGINA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SETELAH SINKRONISASI ESTRUS DENGAN PROSTAGLANDIN

(Characteristic of Vaginal Mucous Peranakan Etawah (PE) Goats After Estrous Synchronization Using Prostaglandin)

KADEK DWI SETIAWAN, M. AGUS SETIADI

FULL TEXT PDF

ABSTRAK

Penelitian karakteristik lendir vagina setelah sinkronisasi estrus dengan prostaglandin dilakukan pada 20 ekor kambing peranakan Etawah betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lendir vagina setelah sinkronisasi estrus dan mempelajari pola perubahan hambatan arus listrik daerah vagina. Sinkronisasi estrus dilakukan dengan dua kali penyuntikan prostaglandin (dosis 1 mL/ekor) pada penyuntikan intramuskular (10 hewan) dan penyuntikan intravulva (10 hewan) dengan selang waktu 11 hari setelah penyuntikan pertama. Deteksi estrus dilakukan 1 hari setelah injeksi kedua dan dilakukan berturut-turut selama 5 hari dengan memasukkan pejantan pengusik. Pengukuran hambatan arus listrik daerah vagina dilakukan menggunakan Draminski® estrus detektor dua kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan pola perubahan hambatan arus listrik daerah vagina yang sama pada kedua kelompok, tinggi sebelum estrus, menurun pada saat estrus, dan meningkat setelah estrus. Hambatan arus listrik daerah vagina betina estrus juga menunjukkan hambatan arus listrik daerah vagina kelompok penyuntikan intramuskular (820-320 unit) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kelompok penyuntikan intravulva (530-280 unit). Pola perubahan hambatan arus listrik daerah vagina dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan yang cocok untuk monitoring siklus estrus dan kualitas estrus kambing peranakan Etawah.

Kata kunci: estrus, kambing peranakan Etawah, lendir vagina, sinkronisasi.

ABSTRACT

The study of characteristic vaginal mucous after estrous synchronization with prostaglandin was done on 20 female PE goats. The aims of this studies were to know characteristic vaginal mucous after estrous synchronization and studied of pattern changes vaginal electrical resistance. Estrous synchronization was done by double injection of prostaglandin (1 mL/animal dose) by intramuscular injection (10 animals) and intravulva injection (10 animals) with 11 days time interval after first injection. Estrous detections were done 1 day after the second injection and repeatedly for 5 days by introduce male goat. Measurement of vaginal electrical resistance was done using Draminski® estrus detector twice a day. The result indicated that both groups are showing change of vaginal electrical resistances showed same pattern changes in both groups, which were high before estrous, decrease at estrous, and increase after estrous. The vaginal electrical resistance of estrous female also showed, vaginal electrical resistance intramuscular injection group (820-320 unit) having higher value than intravulva injection group (530-280 unit). Pattern changes of vaginal electrical resistance can be used as one approach that could be suitable for monitoring estrous cycle and estrous quality of PE goats.

Keywords: estrous, PE goats, synchronization, vaginal mucous.

FULL TEXT PDF