24-29 Mei 2012. Timika, Papua.  Tim dari Laboratorium Entomologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB, mendapat kepercayaan dari Departemen Community Public Health dan Malaria Control PT Freeport Indonesia untuk melatih 38 orang karyawan nonstaf di bidang Entomologi Kesehatan. Karyawan tersebut mempunyai latar belakang pendidikan non kesehatan tetapi telah bekerja kurang lebih 3-13 tahun dalam program vector control khususnya vektor malaria dengan menggunakan metode fisik, biologi, dan kimiawi, serta terlibat dalam kegiatan laboratorium Entomologi.

24-29 Mei 2012. Timika, Papua.  Tim dari Laboratorium Entomologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB, mendapat kepercayaan dari Departemen Community Public Health dan Malaria Control PT Freeport Indonesia untuk melatih 38 orang karyawan nonstaf di bidang Entomologi Kesehatan. Karyawan tersebut mempunyai latar belakang pendidikan non kesehatan tetapi telah bekerja kurang lebih 3-13 tahun dalam program vector control khususnya vektor malaria dengan menggunakan metode fisik, biologi, dan kimiawi, serta terlibat dalam kegiatan laboratorium Entomologi.

Pelatihan on site atau inhouse training on Medical Entomology berlangsung dalam bentuk tatap muka di di dalam kelas dan praktek lapangan. Materi yang diberikan berupa nyamuk dan penyakitnya, bioekologi nyamuk, identifikasi nyamuk, teknik survei nyamuk malaria dan nyamuk demam berdarah, teknik penentuan umur nyamuk, hama permukiman (bioekologi lalat dan kecoa/lipas), pengenalan golongan insektisida, formulasi dan aplikasi, pengenalan peralatan aplikasi insektisida (hot dan cold foger), alat pompa kompresor untuk penyemprotan residual, serta praktek survei jentik nyamuk malaria dan demam berdarah di sekitar Timika, dan praktek menjalankan mesin dan alat aplikasi di base camp PT Freeport Indonesia.

Instruktur yang terlibat dalam pelatihan tersebut adalah Upik Kesumawati Hadi, Susi Soviana, Supriyono dan Musphyanto Chalidaputera. Selama pelaksanaan pelatihan, instruktur mendapatkan banyak pelajaran terutama dalam mengenal cara dan perilaku belajar masyarakat Papua dari dekat secara langsung. Peserta sangat antusias dalam segala hal, terutama ketika mereka mengetahui masalah yang dikuasainya. Subhanallah, Luar biasa…. rasanya suatu anugerah yang tak ternilai dapat berbagi, belajar, menyanyi dan berinteraksi dengan masyarakat asli Papua dan non Papua yang telah lama bekerja di lingkunan PT Freeport Indonesia. (Upik Kesumawati Hadi)