Departemen
Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi (AFF)

Bagian
Anatomi, Histologi, dan Embriologi (AHE)

E-mail
kusdiantoro@ipb.ac.id; kusm20@yahoo.com

Latar Belakang Pendidikan
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (S2)
– Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (S1)

Kepakaran
Embriologi

Riset Interest
– Produksi embrio in vitro hewan laboratorium
- Kriopreservasi dan transplantasi sel/jaringan reproduksi
– Morfologi dan kultur in vitro sel/jaringan reproduksi
– Filogenetik studi satwa Indonesia

Â

Publikasi

Djuwita I, Riyacumala V, Mohamad K, Prasetyaningtyas WE, Nurhidayat. 2012. Pertumbuhan dan sekresi protein hasil kultur primer sel-sel serebrum anak tikus. Jurnal Veteriner 13(2):125-135.

Batubara I, Rahayu D, Mohamad K, Prasetyaningtyas WE. 2012. Leydig Cells Encapsulation with Alginate-Chitosan: Optimization of Microcapsule Formation. Journal of Encapsulation and Adsorption Sciences 2:15-20 [doi:10.4236/jeas.2012.22003]

Mohamad K, Olsson M, Andersson G, Purwantara B, van Tol HT, Rodriguez-Martinez H, Colenbrander B, Lenstra JA. 2012. The origin of Indonesian cattle and conservation genetics of the Bali cattle breed. Reprod Domest Anim 47 Suppl 1:18-20. doi: 10.1111/j.1439-0531.2011.01960.x.

Ishiguro N, Inoshima Y, Sasaki M, Matsui A, Hongo H, Takahashi R, Prasetyaningtyas WE, Djuwita I, Agungpriyono S, Supratikno, Kusdiantoro, Labiro E, Budipitojo T, Wendo WD, Musana DK, Saili T. 2012. mtDNA variation and human-mediated introgression of indigenous Sus populations on several Indonesian islands. Mammal Study 37:1-10 (2012). Abstrak. doi: http://dx.doi.org/10.3106/041.037.0101

Nurbariah, Djuwita I, Mohamad K, Supriatna I. 2011. Number and quality of oocytes collected from heterotopic autografted mice ovary after PMSG induction. Hayati Journal of Biosciences 18(4):151-156. doi: 10.4308/hjb.18.4.151

Djuwita I, Sari F, Mohamad K. 2010. The comparison of one and two steps equilibration in vitrification process on the morphology and viability of mouse blastocysts. Jurnal Veteriner 11(3)179-184.

Prasojo G, Arifiantin I, Mohamad K. 2010. Korelasi antara lama kebuntingan, bobot lahir dan jenis kelamin pedet hasil inseminasi buatan pada sapi Bali.  Jurnal Veteriner 11(1): 41-45.

Mohamad K, Olsson M, van Tol HTA, Mikko S, Vlamings BH, Andersson G, Rodríguez-Martínez H, Purwantara B, Paling RW, Colenbrander B, Lenstra JA. 2009. On the origin of Indonesian cattle. PLoS ONE 4(5): e5490. doi:10.1371/journal.pone.0005490

Prasetyaningtyas WE, Mohamad K, Fahrudin M, Djuwita I, Agungpriyono S. 2007.  Allotransplantasi testis mencit muda sebagai upaya preservasi gonad in vivo. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 12(1):50-55.

Hernadi H, Mohamad K, Djuwita I. 2005. Allotransplantasi ovarium mencit baru lahir ke mencit dewasa: siklus estrus resipien dan morfologi ovarium donor. Jurnal Veteriner 6(4):143-150

Mohamad K, Djuwita I, Boediono A, Supriatna I. 2005. Vitrifikasi ovarium mencit menggunakan etilen glikol dan DMSO sebagai krioprotektan dan viabilitasnya pasca autotransplantasi di subkapsula ginjal. Media Kedokteran Hewan 21:23-27.

Mohamad K, Ramadhan IF, Djuwita I, Boediono A. 2004. Perbandingan siklus estrus, bobot uterus, dan periode bunting semu pada mencit yang mengalami autotransplantasi ovarium di subkutan dan subkapsula ginjal. Hayati 11(2):76-82.

Mohamad K, Budiarta K, Adnyane IKM, Djuwita I, Boediono A. 2003. Siklus estrus dan bobot uterus setelah autotransplantasi ovari secara subkutan pada mencit yang diberi atau tanpa superovulasi. Hayati 10(3):100-105.

Rosadi B, Boediono A, Agungpriyono S, Mohamad K, Sukra Y. 2001. Chimera production by embryo aggregation method and cultured in vitro without zona pellucida in mice. Reprotech 1:23-28.

Mohamad K, Novelina S, Adnyane IKM, Agungpriyono S. 2001. Morfologi dan kandungan karbohidrat kelenjar aksesoris organ reproduksi tikus jantan pada umur sebelum dan setelah pubertas. Hayati 8(4):91-97

Notosoediro PN, Mohamad K, Boediono A. 2001. Abnormalitas jumlah kromosom embrio tahap blastosis pada mencit dan manusia. Media Veteriner 8(3):61-64.

Boediono A, Rusiyantono Y, Mohamad K, Djuwita I, Herliatien. 2000. Perkembangan oosit kambing setelah maturasi, fertilisasi dan kultur in vitro. Media Veteriner 7(4):11-17.

Desiani H, Mohamad K, Adnyane IKM, Agungpriyono S. 2000. Studi morfologi Kelenjar Asesoris kelamin jantan tupai (Tupaia glis) dengan tinjauan khusus pada sebaran karbohidrat. Media Veteriner 7(4):6-10.

Djuwita I, Amalia L, Widjiati, Mohamad K. 2000. Pengaruh kadar glukosa dalam media dengan dan tanpa fosfat terhadap perkembangan embrio preimplantasi mencit secara in vitro. Media Veteriner 7(1):9-12

Mohamad K, Eriani K, Djuwita I, Boediono A. 1999. Perkembangan in vitro dan in vivo embrio mencit tanpa zona pelusida. Media Veteriner 6(2):1-4.

Djuwita I, Rusiyantono Y, Mohamad K, Purwantara B, Sukra Y. 1998. Pengaruh serum homolog dan heterolog terhadap proses pematangan dan pembuahan oosit domba dalam medium biakan in vitro. Media Veteriner 5(1):7-10.

Mohamad K, Djuwita I, Sukra Y. 1997. Kembar dempet pada embrio ayam: Laporan Kasus. Hemera Zoa 79:93-97

Â

Paten/ HaKI

Djuwita I, Mohamad K, Prasetyaningtyas WE. Halal nan Cantik: Produksi kolagen sebagai biomaterial matriks ekstraseluler untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel secara in vitro. 105 Inovasi Indonesia 2013. Jakarta: Business Innovation Center (BIC).