Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University dengan sukacita mengumumkan bahwa acara tahunan “Kuliah Umum Farmakologi & Toksikologi Edisi V” telah sukses dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 16 September 2023, di Aula Transformasi SKHB IPB, Bogor. Tema utama acara ini adalah “Vet-Preneur di Bidang Obat Hewan.”

Kuliah Umum Farmakologi & Toksikologi merupakan kegiatan tahunan yang menjadi ajang silaturahmi, berdiskusi, dan meningkatkan pengetahuan tentang peran dokter hewan serta prospek karir dokter hewan dalam industri obat hewan yang terus berkembang. Acara ini menghadirkan pemateri-pemateri kompeten yang merupakan perwakilan dari pemerintahan dan pengusaha berpengalaman dalam bidang farmakologi dan toksikologi hewan, di antaranya drh. Ni Made Ria Isriyanthi, PhD; sebagai Koordinator Pengawas Obat Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Eko Nugroho, MBA; sebagai CEO PT. Eka Farma dan CEO PT. Dream Laight World Media drh. Tiok Bagus Taufani Sanoesi; sebagai perwakilan dari PT. Chiel Jedang Indonesia dan Ezell Imanto Nugroho, SKH sebagai Direktur PT. Eka Farma. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Prodi Kedokteran Hewan Semester 5 dan 7 yang mengambil mata kuliah Farmakologi Veteriner I dan MK Toksikologi Veteriner, serta dosen-dosen dari Divisi Farmakologi dan Toksikologi SKHB IPB.

Prof. drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM selaku wakil rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, dalam sambutan pembukaannya, menyatakan bahwa dengan kuliah umum  Farmakologi & Toksikologi ini, kami berharap para mahasiswa akan terinspirasi untuk berpikir lebih luas, untuk bermimpi lebih tinggi, dan untuk menjadi pemimpin di bidang mereka masing-masing. Pendidikan adalah kunci kesuksesan, dan melalui upaya ini, kita membuka pintu menuju peluang yang tak terbatas.

“Sebagai seorang social entrepreneur, ada empat prinsip utama yang harus kita anut. Pertama, ‘purpose’ atau tujuan hidup yang lebih besar dari sekadar profit. Kedua, ‘passion’ atau gairah terhadap misi sosial yang kita usung. Ketiga, ‘performance’ atau kinerja yang unggul dalam setiap aspek bisnis kita. Dan yang terakhir, ‘profit’ yang, meskipun bukan yang utama, tetap penting untuk memperluas dampak sosial kita. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menjadi social entrepreneur yang sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada masyarakat,” ucap Eko Nugroho, MBA CEO PT Dream Light World Media sebagai salah satu pemateri. Para pemateri memberikan wawasan berharga tentang obat hewan dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi mereka. Dengan acara ini, diharapkan mahasiswa memiliki pandangan yang mendalam tentang peluang dalam sektor obat hewan yang terus berkembang ini. (AP)