FKH IPB (13/02/2019) – Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pelaksanaan pendidikan kedokteran hewan setara dengan standar internasional. Setelah sebelumnya FKH IPB mendapatkan sertifikasi dari ASEAN University Network Quality Asurance (AUN-QA), kini FKH IPB sedang menjajaki akreditasi kedokteran hewan dari badan akreditasi kedokteran hewan Eropa. Langkah awal ini dilakukan sebagai upaya rekognisi FKH IPB di tingkat internasional dan kesetaraan kualitas manajemen dan proses pembelajaran kedokteran hewan sesuai standar Eropa.

Tanggal 11-13 Februari lalu, Prof Stéphane Martinot, Presiden the European Association of Establishments for Veterinary Education (EAEVE) berkunjung ke FKH IPB dalam rangka informative visit terkait EAEVE dan sistem akreditasi European System of Evaluation of Veterinary Training (ESEVT). Pada kesempatan tersebut Pof Martinot mendapatkan penjelasan terkait FKH IPB dan proses pembelajaran yang berturut turut disampaikan oleh Dekan Prof Srihadi Agungpriyono, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Agus Setiyono, serta Direktur Eksekutif Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) FKH IPB Prof Deni Noviana. Dalam kunjungannya tersebut, Prof Martinot sekaligus meninjau beberapa aktivitas pembelajaran, baik perkuliahan maupun praktikum yang sedang berlangsung, sekaligus meninjau aktivitas dan fasilitas pembelajaran di RSHP FKH IPB dan di Unit Rehabilitasi Reproduksi (URR) FKH IPB.

Tidak hanya fasilitas pendidikan dalam kampus, Prof Martinot juga melakukan kunjungan ke salah satu mitra akademik kegiatan ekstramural dalam Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH), yaitu Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri di Kelapa Dua, Depok. Selain itu, Prof Martinot juga berkunjung ke Jakarta Aquarium, salah satu lembaga konservasi eksitu yang menjadi tempat berkiprah para alumni dalam bidang medik konservasi satwa aquatik.

Secara umum, Prof Martinot terkesan dengan aktivitas dan fasilitas di FKH IPB yang dianggap sudah memadai. Sambil memberikan masukan dan beberapa catatan untuk perbaikan dan peningkatan aktivitas, sarana dan proses pembelajaran, beliau menyarankan FKH IPB melanjutkan proses ini ke tahap penyusunan Self Evaluation Report (SER) agar segera dapat mengajukan usulan consultative visit pada tahun 2020. Di awal kunjungannya, Prof Martinot diterima oleh Rektor IPB, Dr Arif Satria, dan para Wakil Rektor. Rektor IPB Dr Arif Satria menyampaikan komitmen dan dukungan IPB kepada FKH untuk memproses akreditasi kedokteran hewan Eropa ini.

Langkah FKH IPB ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder. Dalam salah satu agenda kunjungan, Prof Martinot bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Ikatan Alumni FKH IPB, Drh Fitri Nursanti Poernomo, MSc, MM; Ketua PDHI Cabang Jawa Barat II, Drh Soenarti Daroendio Waspada, MS, MARS; dan Kepala Subdirektorat Pengamatan Penyakit Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Drh Boedhy Angkasa, MSi.

Prof Srihadi Agungpriyono, Dekan FKH IPB, berharap FKH IPB dapat segera menyiapkan dan menyempurnakan sesuai saran saran dan melakukan berbagai upaya yang diperlukan untuk persiapan proses akreditasi. Tekad dan dukungan semua sivitas akademika dan tenaga kependidikan maupun para stakeholder sangat diharapkan untuk mewujudkan harapan ini.

Lebih lanjut Prof Martinot mengundang Dekan dan perwakilan IPB untuk menghadiri General Assembly meeting EAEVE di Zagreb, Kroasia pada 30-31 Mei yang akan datang sebagai langkah berikutnya untuk menjadi associate member di EAEVE.