Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University kembali mengadakan pelatihan investigasi wabah untuk tenaga kesehatan hewan garis depan. Pelatihan kali ini ditujukan untuk para tenaga kesehatan hewan di Provinsi Banten yang dilaksanakan selama 4 hari, dari Selasa sampai Jumat (5-8/12/2023), di Papyrus Tropical Hotel, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dengan Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP).

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang dokter hewan dan 5 paramedik dari berbagai instansi daerah dan swasta, antara lain Dinas Pertanian Kab. Pandeglang, Kab. dan Kota Tangerang, Kab. Lebak, Kab. dan Kota Serang, Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, PT. Sumberdaya Multikarya, dan PT. Tanjung Unggul Mandiri.

Acara pembukaan dihadiri secara langsung oleh Dekan SKHB IPB University Dr. drh. Amrozi sekaligus membuka kegiatan pelatihan di hari pertama. “Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal persiapan di kemudian hari bagi para tenaga kesehatan hewan garis depan dalam mencegah dan menanggulangi wabah penyakit pada hewan ternak yang tentunya memiliki dampak yang besar bagi manusia”.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian Provinsi Banten drh. Ari Mardiana, perwakilan IARMCP Petrus Widyantoro, dan Ketua AFKHI Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D yang hadir melalui zoom meeting. ”Kami sangat berterima kasih kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini. Semoga apa yang didapatkan dari pelatihan ini segera dapat diaplikasikan di instansi masing-masing sebagai upaya pencegahan dan pengendalian outbreak kedepannya” ujar Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D.

Agenda pertama pelatihan diisi dengan penyampaian materi tentang Dasar-Dasar Epidemiologi dan Segitiga Kausalitas yang disampaikan langsung oleh Dr. drh. Chaerul Basri, M.Epid sebagai salah satu fasilitator pelatihan ini. Beberapa fasilitator lain turut bergabung dalam pelatihan ini meliputi drh. Novia Herwandi, M.PH sebagai fasilitator nasional, drh. Pranyata T. Waskita, M.Biotek dari Universitas Padjadjaran, dan Dr. drh. Herwin Pisestyani, M.Si dari SKHB IPB.

Selain pemaparan materi, kegiatan pelatihan juga diisi dengan diskusi, pembuatan tugas, dan presentasi, serta praktik langsung secara berkelompok. Praktik langsung ke lapangan bertujuan untuk melakukan investigasi wabah secara langsung pada peternakan sapi perah di daerah Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kegiatan investigasi dilakukan dengan teknik wawancara terhadap 6 peternak dan pengamatan langsung ke kandang. Setelah mendapatkan data kemudian dibuat menjadi sebuah laporan kejadian wabah penyakit hewan. Selanjutnya kegiatan diisi lagi dengan pemaparan hasil praktik lapang dan diskusi.

Kegiatan ditutup pada hari Jumat dengan didahului oleh pemaparan materi tentang Alur Pelaporan Wabah, Data, dan ISIKHNAS, yang disampaikan oleh narasumber yaitu drh. Syafrison Idris, M.Si. selaku Koordinator Pengamatan Penyakit Hewan di Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Setelah itu, seluruh rangkaian pelatihan ditutup oleh Dekan SKHB IPB University. (AP)